Bioenergi dan Tubuh Manusia

Tubuh manusia dapat dianggap sebagai baterai. Baterai insani ini terdiri dari bagian vital:

1. Struktur : sel-sel dan organ-organ, tulang, otot, lapisan kulit, pembuluh darah, syaraf dan lain-lain struktur fisik yang terbentuk.
2. Cairan : cairan-cairan intra dan interseluler yang memajukan peran-peran penting dalam membangkitkan energi listrik.
3. Muatan listrik : muatan yang bertanggung jawab untuk mengaktifkan tubuh dan strukturnya, ia disebut “kekuatan hidup, energi vital, jiwa atau biolistrik.

Di antara ketiga komponen itu, maka yang terakhir- muatan listrik adalah yang paling sedikit dipahami. Oleh karena keberadaannya tidak segera nampak bagi mata telanjang. Energi biolistrik diketahui hanya dengan cara tidak langsung. Oleh karena ia baru terasa apabila ia tidak ada. Apabila ketidakhadiran energi dalam tubuh itu hanya untuk sebagian, maka kelemahan atau penyakit akan menyerbu dan menguasai tubuh.

Di antara ketiga komponen itu, maka yang terakhir- muatan listrik adalah yang paling sedikit dipahami. Oleh karena keberadaannya tidak segera nampak bagi mata telanjang. Energi biolistrik diketahui hanya dengan cara tidak langsung. Oleh karena ia baru terasa apabila ia tidak ada. Apabila ketidakhadiran energi dalam tubuh itu hanya untuk sebagian, maka kelemahan atau penyakit akan menyerbu dan menguasai tubuh.

Apabila bioenergi itu sama sekali tidak ada, maka itu adalah kematian – berhentinya denyut jantung belum tentu harus berarti kematian, oleh karena banyak praktisi tenaga dalam telah menghentikan denyut jantung mereka, namun masih tetap hidup oleh karena tubuh mereka masih menahan energi hidup (bioenergi).