Latest Entries »

Wednesday, September 2, 2009

EnergilahYang Mengikat Proton, Elektron Dan Neutron Dalam Setiap Atom

Bioenergi dalam tubuh adalah suatu daya dinamis, dalam aliran tetap yang beredar melalui seluruh tubuh. Dengan demikian Bioenergi dalam tubuh merupakan daya listrik hidup yang terdiri dari pancaran elektron-elektron yang keluar dari setiap titik tubuh (generator, kelenjar, organ) dan muncul akibat adanya rangsangan penginderaan - baik melalui makanan yang kita makan, udara atau oksigen, air yang kita minum dan lainnya.

Adalah masuk akal apabila banyak orang mengganti kata “energi” itu dengan kata “kehidupan”, oleh karena perbedaan asasi antara kedua kata-kata itu adalah sedemikian halusnya sehingga ia tidak tampak bagi semua orang kecuali bagi seorang ahli semantik.

Untuk keperluan-keperluan praktis dapatlah dikatakan bahwa kehidupan adalah suatu indikasi dari energi dalam tubuh. Apa yang terlintas dalam benak anda apabila mendengar kata kehidupan, bernafas, berbicara, tidur, makan bahkan kemampuan untuk membaca, berpikir dan mendengar, kesemua ini dicapai hanya karena energi dalam tubuh. Hal ini tetap berlaku bagi fungsi-fungsi atau aktifitas-aktifitas yang tidak tampak secara mencolok, misalnya proses metabolisme dalam setiap sel tidak dapat tercapai tanpa energi untuk menopang fungsi-fungsi tersebut. Energi adalah dasar dari struktur tubuh yang tampak kokoh dan segala sesuatu yang berkaitan dengan anatominya. Maka apakah sebenarnya struktur yang kokoh itu seperti misalnya sebuah tulang, kecuali suatu massa sel-sel hidup. Semua bentuk dan aktivitas kehidupan, baik secara anatomi maupun fisiologi, ditunjang oleh energi, dan bersamaan menghabiskan energi dalam tubuh.

Kendatipun banyak orang mengira bahwa benda mati itu adalah sepenuhnya padat, namun energilah yang mengikat proton, elektron dan neutron dalam setiap atom itu. Maka benda mati itu adalah tidak lain dari energi pada suatu laju getaran yang berbeda dibandingkan dengan lain-lain bentuk kehidupan. Oleh sebab itu energi adalah dasar mutlak bagi semua bentuk kehidupan dan zat di alam raya.

Pangan dan udara dianggap sebagai sumber-sumber primer dan energi untuk dikuras melalui kehidupan sehari-hari dan bukan sebagai bahan bakar untuk metabolisme tubuh. Namun energi tidaklah diperoleh dari aspek molekuler bruto dari pangan dan udara, hanya dari apa yang disebut “sari getaran” atau essens “vibrasional” , atau elektromagnetismenya. Misalnya, zat gizi dalam suatu pangan tertentu dapat dengan cepat direproduksi dalam laboratorium kimia namun kehidupan tidak dapat ditunjang selama kurun waktu panjang dengan hanya mengkonsumsikan zat gizi sintesis tersebut – adalah mungkin untuk memperoleh setiap vitamin, mineral dan zat kimia apapun yang terdapat dalam sebutir telur, namun adalah tidak mungkin untuk merubah mereka menjadi sesuatu yang sekalipun samar-samar menyerupai sebutir telur asli. Begitupun seseorang tidak mungkin bertahan selama kurun panjang dengan zat oksigen murni yang diperoleh melalui metoda-metoda laboratorium atau dalam sebuah ruangan yang udaranya telah disaring oleh sebuah AC listrik. Dalam semua contoh-contoh ini ada sesuatu yang tidak disebut dan “sesuatu” itu adalah daya hidup dari sesuatu benda tertentu itu, elektromagnetismenya – energi yang tidak terlihat yang mengaktifkan aspek-aspek molekuler besar dari setiap obyek.

0 comments:

Post a Comment